Produksi serat karbon dimulai dengan bahan prekursor seperti polyacrylonitrile (PAN) atau rayon. Bahan prekursor ini melalui berbagai proses pengolahan kimia yang kompleks, pemanasan, peregangan, dan akhirnya karbonisasi untuk berubah menjadi mikro-serat yang sangat kuat yang dikenal sebagai "filamen." Untuk aplikasi praktis, ribuan filamen digabungkan menjadi "tows." Spesifikasi tow (misalnya, 1K, 3K, 6K, 12K) ditentukan oleh jumlah filamen yang dikandungnya.
Memahami Penunjukan "K":
"K" merupakan singkatan dari "kilo" (seribu).
tow 1K : Berisi ~1.000 filamen karbon.
3K tow : Berisi ~3.000 filamen karbon.
6K tow : Berisi ~6.000 filamen karbon.
12K tow : Berisi ~12.000 filamen karbon.
Secara sederhana: Nilai K lebih rendah menunjukkan tow yang lebih halus, lebih ringan, dan lebih fleksibel; nilai K lebih tinggi menunjukkan tow yang lebih tebal, kaku, dan berat. Pemilihan nilai K secara langsung memengaruhi sifat dan hasil aplikasi akhir kain serat karbon.
Perbedaan Utama antara Spesifikasi Tow:
Tampilan & Tekstur :
Tow nilai-K rendah (misalnya, 1K, 3K) : Menghasilkan kain (misalnya, plain weave, twill) dengan tekstur halus, pola kecil/rapat, dan tampilan yang elegan. Ideal untuk permukaan yang terlihat jelas.
Tow nilai-K tinggi (misalnya, 12K) : Menghasilkan kain dengan pola yang tegas, kuat, dan tampilan yang tangguh.
*Ringkasan: Pilih nilai-K rendah (1K, 3K) untuk permukaan yang halus; nilai-K tinggi (12K) untuk kesan struktural yang kuat.*
Berat & Ketebalan :
Pada struktur anyaman yang identik, nilai K lebih tinggi menghasilkan kain yang lebih tebal dan berat. Sebuah tow 12K memiliki 4x lebih banyak filamen dibandingkan tow 3K, menghasilkan kandungan serat per unit luas yang lebih tinggi (berat per satuan luas yang lebih besar, gsm). Hal ini membuat kain berjenis high-K lebih efisien untuk bagian besar atau peningkatan ketebalan/kekuatan secara cepat.
Fleksibilitas & Kemudahan Proses :
Tow berjenis low-K (misalnya, 3K) : Kain tipis dan lembut dengan drapabilitas yang sangat baik. Dapat menyesuaikan diri secara sempurna pada cetakan kompleks dan lengkungan tajam tanpa terjadi bridging atau kerutan. Ideal untuk geometri rumit.
Tow nilai-K tinggi (misalnya, 12K) : Kain yang lebih kaku cenderung mengalami bridging atau berkerut pada kontur tajam. Lebih cocok untuk panel datar atau lengkungan ringan.
Kekuatan (Penjelasan Utama) :
Kekuatan/modulus dari filamen individual tidak terpengaruh oleh nilai-K; hal ini bergantung pada kualitas serat (misalnya, T300, T700, T1000).
Kekuatan komposit ditentukan oleh: mutu serat, sifat resin, desain lapisan, dan kualitas manufaktur .
Dampak tidak langsung K-value : Tows yang lebih kasar (misalnya, 12K) mungkin mengalami sedikit penurunan performa karena pembengkokan yang lebih ketat pada anyaman. Namun dalam praktiknya, desain dan proses produksi lebih mendominasi hasil kekuatan.
Biaya :
Tows dengan nilai-K lebih tinggi umumnya menawarkan biaya lebih rendah per satuan berat. Mengelompokkan lebih banyak filamen (misalnya, 12K vs 4x3K) meningkatkan efisiensi produksi.
Kemampuan Basah Resin (Faktor Proses Kritis) :
Tow berjenis low-K (misalnya, 3K) : Luas permukaan yang lebih besar dan jalur alir resin yang lebih pendek memungkinkan impregnasi yang menyeluruh, meminimalkan terbentuknya rongga/bagian kering yang menghasilkan komposit berkualitas tinggi.
Tow nilai-K tinggi (misalnya, 12K) : Penetrasi resin ke bagian inti sulit dilakukan. Pengolahan yang buruk dapat menyebabkan inti kering, menciptakan titik lemah. Teknik canggih (seperti RTM, infusi vakum) sering kali menjadi keharusan.
Dr. Reinforcement Menyediakan Spesifikasi yang Lengkap
Di Dr. Reinforcement, kami menyediakan berbagai macam serat karbon berkualitas tinggi mulai dari 3K hingga 24K, memenuhi berbagai kebutuhan desain dan aplikasi. Baik Anda mengutamakan kualitas permukaan, efisiensi pemasangan, maupun target biaya, kami memiliki spesifikasi yang tepat. Hubungi kami kapan saja untuk mendapatkan panduan ahli dan dukungan teknis.
Surel: [email protected]
Whatsapp:86 19121157199